Jumat, 15 Maret 2013

TIPS TRIK MENGERJAKAN SOAL UN BAHASA INDONESIA

Kerjakan yang mudah terlebih dulu
Biasakan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia biasanya soal-soal yang tidak berkaitan dengan bacaan akan dapat lebih cepat dikerjakan. Tapi bekerjalah dengan teliti, jangan tergesa-gesa. Dengan demikian kita dapat dengan cepat mengerjakan banyak soal dengan rasa percaya diri dan konsentrasi yang masih baik.
Hati-hati dan teliti!! Meskipun mudah, soal-soal pilihan ganda membutuhkan ketelitian, karena di dalamnya sengaja dibuat jebakan atau pengecoh. Kalau tidak teliti kita bisa terkecoh atau terjebak. Untuk soal Bahasa Indonesia, perhatikan baik-baik adakah kata “kecuali, tidak, yang bukan” dan sejenisnya pada soal tersebut. Karena seringkali kita terjebak pada pemikiran mencari yang “benar“, yang termasuk dalam kategori, bukan perkecualiannya.
Sesudah itu barulah mengerjakan soal yang lebih sulit. Walaupun tidak selalu dapat dikatakan sulit, soal-soal yang berkaitan dengan bacaan relatif membutuhkan waktu yang lebih lama serta membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi. Jadi, jangan berlama-lama memikirkan soal yang dianggap sulit, carilah soal yang mudah dan kerjakan dengan cepat.

Perhatikan hal yang ditanyakan soal
Lihat dan cermati baik-baik, apa yang ditanyakan atau yang diminta soal, terutama pada soal yang berkaitan dengan bacaan. Sehingga, ketika kita membaca wacana/bacaan atau mencermati suatu tabel/grafik kita sudah punya tujuan, hendak mencari apa di dalam wacana tersebut. Dengan demikian konsentrasi kita relatif akan tetap terjaga dengan baik, selain itu  bisa hemat waktu.
Langsung dijawab/kerjakan di LJK
Biasakan kerjakan langsung pada LJK, hitamkan pada jawaban yang sesuai. Toh kalau mau mengganti jawaban tinggal hapus saja. Jangan terbiasa hanya menandai jawaban pada lembaran soal terlebih dahulu, baru mengalihkan ke LJK setelah menjawab semua soal. Hal ini akan fatal bila waktu sudah mepet (hampir habis), kita menjadi tergesa-gesa dalam bekerja. Konsentrasi menjadi buyar, tidak fokus, panik. Apalagi kalau kehabisan waktu, wah … kacau deh.
Periksa lagi jawaban
Bila kita sudah selesai dan masih ada sisa waktu, sebaiknya gunakanlah untuk memeriksa kembali isian identitas yakinkan sudah benar, memeriksa kembali jawaban-jawaban. Selebihnya, pasrahkan hasilnya kepada Tuhan.

Senin, 25 Februari 2013

BERNEGOSIASI DALAM KONTEKS BEKERJA

BERNEGOSIASI YANG MENGHASILKAN DALAM KONTEKS BEKERJA


A. Pengertian Negosiasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah: Proses
tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dan pihak lainnya; penyelesaian sengketa secara
damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.
Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa negosiasi
adalah proses yang ditimbulkan oleh adanya unsur dua pihak, perbedaan,
dan keinginan untuk berunding. Negosiasi dapat diartikan pula kegiatan
yang ditimbulkan oleh keinginan untuk memenangkan kemauan atau
kepentingan sendiri karena terhambat oleh kepentingan pihak lain atau
adanya pemikiran yang bertolak belakang. Pihak yang satu merasa konsep,
gagasan,  program, atau sesuatu yang diingini dianggap sudah benar,
sementara pihak lain berpikiran sebaliknya. Dengan adanya perbedaan
prinsip tapi berada dalam kepentingan dan tujuan yang sama, terjadilah
negosiasi. Untuk mencapai negosiasi yang menghasilkan, perlu adanya
penyampaian argumentasi yang kuat dan tak terbantahkan dengan
kalimat yang menarik dan santun. Melalui kalimat yang menarik dan
santun, diharapkan pihak lain, selain mengakui kebenaran pendapat yang dikemukakan juga tertarik pada penjelasan yang disampaikan sehingga
bersepakat.
Kita harus memiliki kemampuan bernegosiasi untuk berbagai hal yang
mungkin perlu dinegosiasikan. Kemampuan bernegosiasi juga diperlukan
jika suatu saat kita terlibat dalam kegiatan bernegosiasi, seperti untuk
kepentingan organisasipekerjaan, atau yang berhubungan dengan hajat
orang banyak. Untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil, beberapa
hal berikut yang perlu kita perhatikan.
1. Memahami persoalan yang akan dinegosiasikan.
2. Memiliki informasi dan data tentang persoalan yang akan dinegosiasikan sebagai bahan argumentasi
3. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan alasan yang rasional
4. Menyampaikan penjelasan dengan kalimat yang menarik, efektif, dan
santun
5. Bersikap sabar dan terbuka menerima pendapat orang lain
6. Berupaya meyakinkan mitra bicara tentang penting dan bergunanya
hal yang kita negosiasikan secara santun
7. Menghindari sikap menjatuhkan pendapat orang lain
8. Memiliki beberapa alternatif konsep lain yang tak jauh beda bila konsep
pertama tak bisa diperjuangkan
Di samping itu, kita harus banyak berlatih mengungkapkan pendapat
melalui diskusi atau dialog. Dengan seringnya berlatih menyampaikan
kalimat yang menarik dan santun, kita akan mudah serta terampil
bernegosiasi. Salah satu pelatihan untuk belajar bernegosiasi ialah seringnya
mengikuti rapat-rapat dalam organisasi sekolah seperti OSIS.
B. Bernegosiasi dalam Menyusun Program Kerja
Sebuah organisasi pasti memiliki program kerja sebagai acuan kegiatan
selama kurun waktu tertentu. Program kerja berisi rencana-rencana kegiatan
yang rutin dan insidental disertai jadwal atau waktu pelaksanaannya.
Semua kegiatan biasanya dirancang berdasarkan tujuan serta visi dan misi
organisasi tersebut.
Di sekolah ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang merupakan
wadah seluruh kegiatan siswa terutama kegiatan ekstrakulikuler (ekskul).
OSIS juga mempunyai program kerja yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diindukinya, seperti paskibra, pramuka, keagamaan, PMR,
kesenian, atau olahraga. Setiap bidang kegiatan pada awal tahun membuat
program kegiatan yang selanjutnya akan menjadi agenda/program kerja
tahunan OSIS. Sebuah program kerja tidak serta merta dibuat dan dapat
dilaksanakan, tetapi harus melalui perundingan dan permufakatan di
kalangan pengurus OSIS lainnya. Hal itu perlu sebab sebuah program kegiatan
harus dipahami dulu latar belakang, tujuan, sasaran, tempat pelaksanaan,
orang-orang yang melaksanakan, serta biaya yang dikeluarkan. Tak jarang
sebuah program atau rencana kerja sebelum pembentukan panitia untuk
dilaksanakan,  perlu dirundingkan dulu. Singkatnya, sebuah program harus
dipelajari dengan cermat apakah rencana kerja atau kegiatan tersebut layak
dilaksanakan dan tujuannya sesuai dengan visi dan misi organisasi. Selain
itu, program kerja juga harus realistis, logis, dan ekonomis.
Dalam perundingan mengenai program kerja, ada program yang
diterima ada juga yang tertolak atau perlu direvisi bergantung pada
argumentasi pihak pembuat program. Tentunya melalui tawar-menawar
antara pengusul program dan pihak yang menolak. Tawar-menawar dalam
merumuskan sesuatu itu wajar terjadi. Inilah yang disebut negosiasi.
C.  Bernegosiasi dengan Santun
Seperti juga dalam diskusi ada yang menyanggah suatu usulan dan
ada yang mendukung, semua itu harus berakhir pada satu titik pertemuan
pandangan yang melahirkan suatu simpulan. Demikian juga dengan
negosiasi. Pada sebuah musyawarah atau perundingan, pada akhirnya harus
menuju suatu keputusan yang damai dan dapat diterima semua pihak. Oleh
sebab itu, proses bernegosasi harus dilakukan dengan bahasa yang santun,
menggunakan ungkapan yang tidak bernuansa konflik. Sanggahan yang
diutarakan juga dengan alasan yang tepat dan dapat menyakinkan orang
lain. Jika butuh sebuah perincian, kemukakan dengan lugas, dan tidak
berputar-putar sehingga tidak membuat orang salah pengertian


TIPS DAN TRIK MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian Nasional di Indonesia, makan sahabat sekalian harus giat belajar agar bisa lulus UN dengan hasil yang memuaskan, karena dengan nilai bagus para sahabat bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang berkualitas tentunya. Dengan adanya trik yang saya berikan mungkin bisa sedikit membantu sahabat dalam meyakinkan atau siap menghadapi Ujian nanti.



Bagi sahabat yang sebentar lagi mau melaksanakan Ujian Nasional (UN), berikut ini kalian bisa simak secara detail Tips Ujian Nasional dari saya yang semoga bisa bermanfaat:

1. SEBELUM UJIAN
Mengingat ujian tinggal beberapa bulan lagi usahakan ketika belajar di kelas belajar kelompok atau belajar di tempat les anda harus benar benar fokus, boleh kadang bercanda hanya sekedar untuk melepas penat dan biarlah otak kita beristirahat sejenak.

Keduanya rajin-rajinlah latihan mengerjakan soal atau ikut tryout, hal ini bisa melatih mental kita dan kita bisa tahu siapa siapa saja saingan kita, hal ini berguna banget buat menyiapkan diri waktu ujian baerlangsung, tapi jangan menyontek. kalau menyontek waktu tryout atau melihat ujian sama saja bohong buat apa ikut tryout cape cape bayarnya juga mahal pula tapi yang kalian cari hanya peringkat tinggi di tryout tadi hanya sekedar untuk gengsi, kerjakan sendiri saja apapun hasilnya ini untuk mengukur kemampuan kita sendiri.

Jangan lupa refreshing buat penyegaran otak biar tidak stres tapi jangan keterusan, usahakan refreshing ke tempat rekreasi alam bisa bersama teman atau keluarga jangan malah cuma ngenet atau maen game di rumah…

Jangan lupa olahraga biar tidak gampang sakit, rajin beribadah penting banget itu untuk mententramkan hati kita, sering sering konsultasi ke guru atau orang tua tentang pelajaran atau tentang informasi di perkuliahan.

2. WAKTU UJIAN
Malam sebelum ujian sebaiknya jangan belajar yang terlalu berat. gunakan waktu ini hanya untuk mengingat kembali materi yang telah kita kuasai dan jangan mencoba belajar materi yang sama sekali tidak kita kuasai.

Yakinllah bahwa bekal yang kalian siapkan untuk ujian sudah cukup dan selalu berdoa.

Bangunlah lebih awal pada hari H sekedar hanya untuk sholat agar di beri kekuatan yang besar untuk menghadapi soal soal hari ini sesulit apapun itu bagi yang muslim.

Jangan lupa sarapan sebelum berangkat dan minta doa restu dari orangtua di jamin bakal tenang dan jangan sampai telat.

Pastikan semua perlenkapan ujian telah siap jangan sampai ada yang ketinggalan, kalau ada hal yang terlupa bisa di pastikan hal ini akan membuat anda panik dan jadi down sebelum ujian.

Waktu terima soal ujian cobalah untuk tersenyum seburuk apapun soalnya nanti dan sejelek apaun penjaga di ruang ujiannya, kalau bisa ketawa ketawa saja di buat rileks.

jangan lupa berdo’a sebelum mengerjakan, nikmatilah detik detik ketika anda mengerjakan soal demi soal, jangan di buat stres dengan soal soal yang sulit di buat senyum saja ketika ada soal sulit, di hitung pelan pelan kalau tidak bisa tinggalin saja ganti soal yang lain, tapi ingat waktu, setelah selsai jangan lupa mengecek kelengakapan identitas di lembar jawaban, ini penting banget hukumnya fardhu’ain jgn lupa berdo’a setelah selesai.

3. SETELAH UJIAN
Jangan pernah membahas soal yang telah anda kerjakan karena hal ini tidak akan merubah apapun justru anda akan kecewa ketika nantinya anda tahu ada jawaban anda yang salah (so keep convident but don’t over convident).

Ingat yang mengoreksi lembar jawaban kita sebenarnya bukanlah scanner atau petugas koreksi atau yang lainnya, yang mengoreksi jawaban kita sebenernya adalah Tuhan kita, Allah SWT. Dia menilai apakah kita pantas mendapatkan hasil yang maksimal atau tidak Allah akan menilai usaha kita dalam menempuh ujian ini.

Hal yang terpenting adalah usaha kita soal hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dia lah yang tahu yang terbaik untuk kita.

Jumat, 22 Februari 2013

DISKUSI DAN MANFAATNYA


A.   Diskusi dan Manfaatnya



Untuk mengadakan sebuah diskusi harus dipersiapkan terlebih dahulu
unsur-unsur berikut.
(1) Unsur manusia, yaitu moderator atau pemimpin diskusi, penyaji/narasumber/ pemrasaran/pembicara, notulis/sekretaris, dan peserta diskusi
Jika diskusi tidak dihadiri pembicara, orang yang bertugas membahas masalah adalah moderator selaku pemimpin diskusi.
(2) Unsur materi, seperti topik diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau sasaran.
(3) Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, kursi, papan tulis, dan kertas.
Diskusi dapat diartikan dengan kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan dipecahkan. Diskusi secara umum bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian suatu masalah secara teratur dan terarah. Yang dimaksud teratur dan terarah ialah semua unsur-unsur yang ada di dalam
diskusi berfungsi, baik peserta, pembicara, maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik, saling bertukar pikiran secara aktif dan santun untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang baik. Diskusi yang baik akan membawa manfaat yang baik. Manfaat diskusi
ialah:
(1) membiasakan sikap saling menghargai
(2) menanamkan sikap demokrasi
(3) mengembangkan daya berpikir
(4) mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
(5) mewujudkan proses kreatif dan analitis
(6) mengembangkan kebebasan pribadi
(7) melatih kemampuan berbicara

B. Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur di dalam diskusi memiliki tugas dan peranannya
masing-masing. Agar diskusi bisa berjalan dengan lancar maka setiap
unsur diskusi harus menjalankan tugas dan peranannya tersebut dengan
baik. Tugas unsur-unsur diskusi adalah sebagai berikut.
1. Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
a. Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan
b. Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi
c. Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara jika ada
unsur pembicara/penyaji
d. Membuat diskusi menjadi hidup atau dinamis
e. Mengatur proses penyampaian gagasan atau tanya jawab
f. Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi
g. Menutup diskusi
2. Tugas Pembicara
a. Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas
b. Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan gagasangagasan
serta pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi
c. Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif
d. Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan
3. Tugas dan Peranan Notulis
a. Mencatat topik permasalahan
b. Waktu dan tempat diskusi berlangsung
c. Mencatat jumlah peserta
d. Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi
e. Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
f. Membuat laporan hasil diskusi
g. Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah
dilakukan
4. Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a. Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi
b. Mempelajari topik/permasalahan diskusi
c. Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan
d. Menunjukkan solidaritas dan partisipasi
e. Bersikap santun dan tidak emosional
f. Memusatkan perhatian
g. Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi


C. Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
Saat menyampaikan pendapat atau gagasan di dalam diskusi, gagasan
yang akan disampaikan harus sesuai dengan topik yang sedang dibahas.Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat diterima oleh akal disertai alasanalasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga pendapat yang dikemukakan  dapat meyakinkan peserta diskusi yang lain.
Pendapat juga harus bersifat analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis, teratur, dan mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru dan bernilai tinggi atau berkualitas.Namun, semua pengungkapan gagasan, ide, atau usulan harus disampaikan
dengan bahasa yang santun, jelas, tepat, dan objektif.

D. Menyampaikan Tanggapan dan Sanggahan di dalam Diskusi
Adalah wajar dalam setiap diskusi terjadi perbedaan pendapat.
Perbedaan pendapat di dalam diskusi menyebabkan diskusi berkembang
asalkan cara menyampaikan perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran
dan saling menghargai. Jika seseorang hendak mengajukan sanggahan atau
penolakan atas pendapat serta usulan peserta diskusi yang lain, sanggahan
dapat diungkapkan dengan memerhatikan hal-hal berikut.
(1) Menyatakan permohonan maaf terlebih dahulu
sebelum menyampaikan sanggahan atau ketidaksetujuan
(2) Memberikan pujian atau penghargaan terhadap pendapat yang
akan ditanggapi
(3) Menyampaikan sanggahan atau tanggapan dengan alasan yang
masuk akal
(4) Sanggahan diusahakan menyempurnakan atau memberikan solusi
alternatif terhadap gagasan yang akan ditanggapi.
(5) Ungkapan-ungkapan yang merendahkan, seperti, tertolak,
tidak masuk akal, pendapat orang kampung, dan lain-lain harus
dihindarkan.
Di bawah ini adalah contoh kata atau ungkapan yang dapat digunakan
untuk memberikan tanggapan atau sanggahan atas pendapat orang lain.
1. Maaf, saya kurang sependapat ....
2. barangkali perlu ditinjau kembali
3. Masih ada yang kurang sesuai dengan topik permasalahan.
4. Saya kira masih ada pilihan lain misalnya ....
5. Maaf, pendapat saya sedikit berbeda ....
Tanggapan bukan hanya memberi sanggahan, tapi juga mendukung
ide, gagasan, atau pendapat orang lain di dalam diskusi. Untuk
menyampaikan persetujuan atau dukungan terhadap pendapat orang lain,
perlu diperhatikan hal-hal berikut.
(1) Pernyataan dukungan diungkapkan dengan jelas, tidak berbelitbelit
serta dengan bahasa yang santun
(2) Persetujuan juga diungkapkan dengan logis berdasarkan fakta dan
alasan yang bisa diterima.
(3) Persetujuan disampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan.
(4) Dukungan harus diungkapkan secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh ungkapan yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan dukungan atau persetujuan.
1. Pendapat Anda sesuai dengan topik yang dibahas.
2. Saya setuju dengan pendapat Anda.
3. Saya mendukung pendapat Saudara.
4. Apa yang Saudara katakan sama dengan pemikiran saya.

E. Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Tujuan diskusi adalah mencapai hasil berupa kesepakatan terhadap sesuatu atau pemecahan terhadap suatu masalah. Memberikan simpulan dalam diskusi merupakan tugas moderator. Namun untuk merumuskan simpulan, peserta diskusi dapat diikutsertakan agar simpulan yang diambil lebih objektif dan valid.Secara umum, simpulan dapat diambil dengan melalui penalaran deduktif maupun induktif. Dalam diskusi, simpulan diambil dengan berdasarkan hal-hal berikut.