Untuk mengadakan sebuah diskusi
harus dipersiapkan terlebih dahulu
unsur-unsur berikut.
(1) Unsur manusia, yaitu moderator
atau pemimpin diskusi, penyaji/narasumber/ pemrasaran/pembicara,
notulis/sekretaris, dan peserta diskusi
Jika diskusi tidak dihadiri
pembicara, orang yang bertugas membahas masalah adalah moderator selaku
pemimpin diskusi.
(2) Unsur materi, seperti topik
diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau sasaran.
(3) Unsur fasilitas, seperti
ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja, kursi, papan tulis, dan kertas.
Diskusi dapat diartikan dengan
kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi biasanya dilakukan karena ada
masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan dipecahkan. Diskusi secara umum
bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian suatu masalah secara teratur
dan terarah. Yang dimaksud teratur dan terarah ialah semua unsur-unsur yang ada
di dalam
diskusi berfungsi, baik peserta,
pembicara, maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik, saling bertukar
pikiran secara aktif dan santun untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian
yang baik. Diskusi yang baik akan membawa manfaat yang baik. Manfaat diskusi
ialah:
(1) membiasakan sikap saling
menghargai
(2) menanamkan sikap demokrasi
(3) mengembangkan daya berpikir
(4) mengembangkan pengetahuan dan
pengalaman
(5) mewujudkan proses kreatif dan
analitis
(6) mengembangkan kebebasan
pribadi
(7) melatih kemampuan berbicara
B. Tugas dan Peranan Unsur Diskusi
Setiap unsur-unsur di dalam
diskusi memiliki tugas dan peranannya
masing-masing. Agar diskusi bisa
berjalan dengan lancar maka setiap
unsur diskusi harus menjalankan
tugas dan peranannya tersebut dengan
baik. Tugas unsur-unsur diskusi
adalah sebagai berikut.
1. Tugas Moderator/Pemimpin Diskusi
a. Menyiapkan pokok masalah yang
akan dibicarakan
b. Membuka diskusi dan menjelaskan
topik diskusi
c. Memperkenalkan komponen diskusi
terutama pembicara jika ada
unsur pembicara/penyaji
d. Membuat diskusi menjadi hidup
atau dinamis
e. Mengatur proses penyampaian
gagasan atau tanya jawab
f. Menyimpulkan diskusi dan
membacakan simpulan diskusi
g. Menutup diskusi
2. Tugas Pembicara
a. Menyiapkan materi diskusi
sesuai topik yang akan dibahas
b. Menyajikan pembahasan materi
atau menyampaikan gagasangagasan
serta pandangan yang berkaitan
dengan topik diskusi
c. Menjawab pertanyaan secara
objektif dan argumentatif
d. Menjaga agar pertanyaan tetap
pada konteks pembicaraan
3. Tugas dan Peranan Notulis
a. Mencatat topik permasalahan
b. Waktu dan tempat diskusi
berlangsung
c. Mencatat jumlah peserta
d. Mencatat segala proses yang
langsung dalam diskusi
e. Menuliskan kesimpulan atau
hasil diskusi
f. Membuat laporan hasil diskusi
g. Mendokumentasikan catatan
tentang diskusi yang telah
dilakukan
4. Peranan atau Tugas Peserta Diskusi
a. Mengikuti tata tertib dan
aturan dalam diskusi
b. Mempelajari topik/permasalahan
diskusi
c. Mengajukan pertanyaan,
pendapat/sanggahan, atau usulan
d. Menunjukkan solidaritas dan
partisipasi
e. Bersikap santun dan tidak
emosional
f. Memusatkan perhatian
g. Turut serta menjaga kelancaran
dan kenyamanan diskusi
C. Menyampaikan Pendapat dan Gagasan dalam Diskusi
Saat menyampaikan pendapat atau
gagasan di dalam diskusi, gagasan
yang akan disampaikan harus sesuai
dengan topik yang sedang dibahas.Pendapat harus bersifat logis, yaitu dapat
diterima oleh akal disertai alasanalasan serta bukti dan fakta-fakta sehingga
pendapat yang dikemukakan dapat
meyakinkan peserta diskusi yang lain.
Pendapat juga harus bersifat
analitis, maksudnya pendapat disampaikan secara sistematis, teratur, dan
mendalam serta tidak berbelit-belit. Selain itu, pendapat juga harus
disampaikan secara kreatif yaitu, apa yang disampaikan merupakan hal yang baru
dan bernilai tinggi atau berkualitas.Namun, semua pengungkapan gagasan, ide,
atau usulan harus disampaikan
dengan bahasa yang santun, jelas,
tepat, dan objektif.
D. Menyampaikan Tanggapan dan Sanggahan di dalam Diskusi
Adalah wajar dalam setiap diskusi
terjadi perbedaan pendapat.
Perbedaan pendapat di dalam
diskusi menyebabkan diskusi berkembang
asalkan cara menyampaikan
perbedaan tersebut dengan sikap yang toleran
dan saling menghargai. Jika
seseorang hendak mengajukan sanggahan atau
penolakan atas pendapat serta
usulan peserta diskusi yang lain, sanggahan
dapat diungkapkan dengan
memerhatikan hal-hal berikut.
(1) Menyatakan permohonan maaf
terlebih dahulu
sebelum menyampaikan sanggahan
atau ketidaksetujuan
(2) Memberikan pujian atau
penghargaan terhadap pendapat yang
akan ditanggapi
(3) Menyampaikan sanggahan atau
tanggapan dengan alasan yang
masuk akal
(4) Sanggahan diusahakan
menyempurnakan atau memberikan solusi
alternatif terhadap gagasan yang
akan ditanggapi.
(5) Ungkapan-ungkapan yang
merendahkan, seperti, tertolak,
tidak masuk akal, pendapat orang
kampung, dan lain-lain harus
dihindarkan.
Di bawah ini adalah contoh kata
atau ungkapan yang dapat digunakan
untuk memberikan tanggapan atau
sanggahan atas pendapat orang lain.
1. Maaf, saya kurang sependapat
....
2. barangkali perlu ditinjau
kembali
3. Masih ada yang kurang sesuai
dengan topik permasalahan.
4. Saya kira masih ada pilihan
lain misalnya ....
5. Maaf, pendapat saya sedikit
berbeda ....
Tanggapan bukan hanya memberi
sanggahan, tapi juga mendukung
ide, gagasan, atau pendapat orang
lain di dalam diskusi. Untuk
menyampaikan persetujuan atau
dukungan terhadap pendapat orang lain,
perlu diperhatikan hal-hal
berikut.
(1) Pernyataan dukungan
diungkapkan dengan jelas, tidak berbelitbelit
serta dengan bahasa yang santun
(2) Persetujuan juga diungkapkan
dengan logis berdasarkan fakta dan
alasan yang bisa diterima.
(3) Persetujuan disampaikan dengan
wajar dan tidak berlebihan.
(4) Dukungan harus diungkapkan
secara objektif.
Di bawah ini adalah contoh
ungkapan yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan dukungan atau
persetujuan.
1. Pendapat Anda sesuai dengan
topik yang dibahas.
2. Saya setuju dengan pendapat
Anda.
3. Saya mendukung pendapat
Saudara.
4. Apa yang Saudara katakan sama
dengan pemikiran saya.
E. Mengambil Simpulan dalam Diskusi
Tujuan diskusi adalah mencapai
hasil berupa kesepakatan terhadap sesuatu atau pemecahan terhadap suatu
masalah. Memberikan simpulan dalam diskusi merupakan tugas moderator. Namun
untuk merumuskan simpulan, peserta diskusi dapat diikutsertakan agar simpulan
yang diambil lebih objektif dan valid.Secara umum, simpulan dapat diambil
dengan melalui penalaran deduktif maupun induktif. Dalam diskusi, simpulan
diambil dengan berdasarkan hal-hal berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar